Kamis, 22 Juli 2010

perjalanan hidup dan harapan

selalu ingin mendapatkan yang optimal. Kejadian saat ini yg menimpa di Yayasan Harapan Ibu (hi) adalah bagaian dari perjalanan hidup sy yang teramat sangat "menantang", terutama menyangkut perilaku orang-orangnya.

hingga ketika tulisan ini sy buat, hampir sebagian bsr kami ttp jd orang-orangan, belum bisa jd manusia, apalagi jadi umat.
betapa tdk, peristiwa pendloliman yang menimpa dunia pendidikan terjadi di depan mata, penindasan profesi serendah rendahnya telah memporakporandakan hrg diri, dan nyaris menenggelamkan keimanan tp hampir 90%penghuni yang "nampak" cuma terdiam sj. Ediiiaaaaan tenan!, malah yg tidak "nampak" justru sering mengobok obok dunia nyata.is real man! Gemah ripahnya para ahli nujum Tim sepak bola Afrika Selatan, tempo hari kalah seru. Seperti kita ketahui dari berita berita-dan para analisis piala dunia yang baru usai, betapa para dukun Afrika mengerahkan ribuan jin untuk membendung laju musuh musuhnya. Wow, bukan main! mereka mengaduk aduk seluruh stadion-dari ujung hingga bangku penonton.

Tidak tahu, ada apa dengan para guru dan karyawan Yayasan Harapan Ibu?.........................
Jelas jelas mereka mengalami peristiwa penghancuran, baik secara pribadi maupun lembaga, tapi reaksinya tetap diam. Diam.Bahkan cenderung senyap. kalo kata iklan nyaris tak terdengar.
Mk nya sy pasti kembali, bahkan Pastopun bilang begitu kan. But I don't know when? sing penting, sy musti berbuat yg maksimal. Soal hsl, biarlah mengalir kayak liga Inggris. apapun akhirnya, no problemo.